BANDUNG, 22 Juni 2020 Telkom University – Saat ini digitalisasi telah menyentuh setiap bagian dari kehidupan kita, perlahan digitalisasi mengubah cara kita bekerja, berbelanja, bepergian, belajar dan aktivitas harian lainnya. Hal ini membuat kita mau tak mau harus melek terhadap teknologi. Namun tak dapat dipungkiri, teknologi telah memanjakan kita dengan berbagai kemudahan yang disuguhkannya. Apalagi situasi pandemi seperti saat ini semakin memaksa kita untuk bertrasformasi ke arah digitalisasi.
Menerima ketentuan dan berdamai dengan kenyataan adalah cara terbaik menjalani kehidupan. Itulah yang kita hadapi sekarang kerna pandemi ini, memang banyak perencanaan yang harus kita atur ulang, ada juga yang telah lama kita dambakan hilang, tentunya hal ini membuat kegalauan pada sebagian orang. Penawar kegalauan adalah kebahagiaan. Agar kita selalu merasa bahagia, hendaknya kita bersyukur dan menerima ketentuan yang ada. Masa pandemi ini saatnya kita untuk banyak mengupgrade diri dengan tetap belajar dan bekerja keras, lebih peduli dengan banyak berbagi. Meski kita harus banyak menyesuaikan diri terhadap digitalisasi, namun ini sekan menjadi gambaran keadaan dunia sepuluh bahkan lima tahun kedepan.
Transformasi digital tentunya menjadi peluang dan tantangan tersendiri terutama bagi para pelaku bisnis. Banyak perusahaan yang terpaksa harus gulung tikar karena tak melakukan digitalisasi. Selain digitalisasi, tuntutan berinovasi juga merupakan hal penting yang tak dapat kita kesampingkan. Berbicara soal bisnis, Indonesia sendiri adalah pangsa pasar yang begitu besar. Namun masih banyak produk luar yang mendominasi pasar dalam negeri.
ˮPemain yang benar-benar bisa memanfaatkan pasar dalam negeri, ya kita sendiri. Karena kita yang paling tau pasar dalam negeri ini, dan biasanya pendekatan-pendekatannya yang paling tau adalah orang-orang di dalam negeri sendiriˮ tutur Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya pada acara Gathering alumni(22/6/2020).
Seperti yang telah dituturkan oleh rector Telkom University bahwa kita seharusnya menjadi pemain di negeri sendiri, saatnya kita berkontribusi untuk negeri dengan karya-karya yang kita beri. Pada acara Gathering Alumni kali ini FAST mengadakan sharing bersama MNC Group. Seperti halnya Telkom University, MNC ada yaitu salah satunya adalah untuk turut berkontribusi untuk bangsa ini.
Ketika mendengar MNC apa yang ada di pikiran kita? Pasti tidak jauh dari media pertelevisian bukan? Namun ternyata tidak hanya itu, ada tiga stuktur perusahaan bisni di MNC Group yaitu Bidang Media, Financial Service, Bidang Properti dan Entertaiment dengan masing-masing terdapat beberapa anak perusahaan di dalamnya. MNC terus melakukan tranformasi digitalisasi dan terus berinovasi salah satunya di bidang layanan keuangan MNC Group meluncurkan platform pembayaran digital SPIN yang telah mendapatkan sertifikasi dari QR Indonesia Standarf (QRIS).
Seperti halnya yang telah dikatakan oleh salah satu alumni Telkom University yaitu Ari Fajrianda Alfi yang kini tengah berkarir di MNC Unit Innovation Center bahwa saingan kita tidak hanya dalam negeri, justru saingan terbesar dalam dunia digital ini dikuasai oleh asing. Ari merupakan alumni D3 Teknik Informatika Angkatan 2013, dan ia pun membagikan tips dalam memasuki dunia karir.
ˮ Persiapan untuk berkarir di bidang research and development adalah kita harus memahami konsep dasar tentang pemograman, lalu memilih jenis karir yang ingin kita geluti, web developer, mobile apps developer, data scientist, data analis. Lalu dalam menjalani karirnya ada beberapa yang harus kita kuasai yaitu keterampilan komunikasi, kepemimpinan dan adaptasi, kemampuan bekerjasama tim, kemampuan memecahkan masalah, sikap mental yang positif, keterampilan megelola waktu. Dengan Kketerampilan tambahan, bahasa inggris, membaca dokumentasi, membaca source code, debugging, googling.ˮ ucap Ari
Mengenai inovasi, ini kembali disinggung oleh Annisa Ramadhani bahwa ˮsebagai seorang Digital kreatif marketing di MNC media, kita harus bisa kreatif dan harus tau apa yang mereka butuhkan, pasarnya seperti apa, trendnya seperti apa, dan terus berinovasiˮ tutur alumni S1 Ilmu Komunikasi Angkatan 2011 itu.
Sisi lain, baik MNC maupun Telkom University melakukan berbagai inovasi salah satunya kini adanya alumni lounge, yaitu caffee yang di setup sbg digital lounge karena diharapkan akan ada studi seperti broadcast studio disana selain itu sebagai media atau vihaicle. Seperti yang diungkapkan oleh AT Hanuranto selaku Direktur Pengembangan Career, Alumni & Endowment ˮvihaiclenya sebenarnya sudah ada di ujung caffee, itu merupakan bahasa komunikasi untuk teman-teman semua, bahwa artinya dengan meminum segelas kopi ada sebagian yang masuk ke Telkom university. Sebagai contoh ada botol kaca dan tas yang harganya Rp 70.000, 20-30 % akan masuk ke Telkom University untuk membackup kegiatan- kegiatan Telkom University sekaligus untuk beasiswa. Kita sangat membutuhkan insight dari teman-teman semua, supaya dari sini kita bisa menyapa 55 ribu alumni dan bisa menyapa terus menerus. Sehingga alumni Telkom University itu tidak hanya hebat dan sukses di pekerjaan. Tapi nanti sukses sebagai orang-orang yang rajin berbagi ke sesama dan masyarakat dan semuanya bisa berkumpul di surgaˮ pungkasnya.
Harapan kedepannya akan ada sinergi berkelanjutan antara MNC Group dengan Telkom University dalam membangun bangsa ini melalui inovasi dan karya-karya terbaik, serta menjadi main player dalam negeri sendiri.
Yang dihasilkan dari Acara Gathering dg MNC adalah :
- Job Opportunity untuk alumni atau fresh graduate program studi Fakultas Teknik Informatika, Sistim INformasi – FRI dan DKV – FIK \
- Penjajagan Kerjasama dengan MNC Grup
